Kali ini gue nggak bakal nulis yang berat2. Gue cuma pengen nulis, itu aja.
Nggak ada sesuatu yang baru dari gue minggu ini kecuali, um, yeah, gue belajar bahasa prancis.
Gue sempet ikut les, tapi langsung berhenti karena masalah pengajarnya.
Em, I mean, dia bukannya nggak asik atau apa, tapi gue merasa pronounciationnya kurang prancis.
Misalnya nih, yang simpel. . . "Bonsoir" dia ngelafalinnya "bonsoar".
Pake "R", yang mana setau gue ngucapinnya adalah "bonzoa(qkh)"
oke, tanda (qkh) adalah bunyi kayak kita mau buang dahak (yikes) =D
tapi gue serius loh. . . nah, daripada gue ntar tersesat kalo di paris (Amin Ya Rabb. . .), akhirnya gue keluar.
Well, pengajarnya oke kok, masih mbak2 gitu, lumayan ngerti kalo diterangin.
Gue memutuskan menunda dulu les-mengeles *sebenernya kalo ngeles udah lumayan jago sih* sampai gue dapet yang sreg di hati dan jiwa.
Akhirnya sementara waktu gue belajar pake buku yang ada CD native speakernya *dengan harga yang cukup bikin lirik2 dompet T.T*
Lumayan membantu. Kalo gue lagi baca buku, gue puter dah itu. Dengan harapan, telinga gue terbiasa.
Well then, menurut gue bahasa perancis itu seksi. Tapi setelah gue pikir2 masih seksi bahasa spanyol.
I suppose that will be the next target. . . Em, tunggu dulu. Bahasa Jepang dulu aja mungkin.
Ohhh, sepertinya saya sudah kena linguistic acuta. . . Tolong. >.<
Eh, ngomong2 tentang acuta, gue jadi kepikiran seseorang.
Papanya boby sakit sejak hampir seminggu terakhir.
Gue masih inget ketika seminggu yang lalu, waktu boby mau tes gitu. Dia malemnya sampai nggak konsen.
Dan kami mendiskusikan bagaimana kalau habis tes dia ke jakarta aja. . .
Iya, gue yakin itu bener2 seminggu yang lalu.
Udah lumayan lama ya. . . T.T
Kata boby sih demamnya dari pas di jakarta. Terus waktu ke Lombok tambah parah aja.
Diagnosis dokter yang di Lombok adalah malaria.
Tapi pas udah dibawa ke RS di Jakarta, kondisinya makin nggak baik.
Dan Kamis pagi gue di sms si boby "Dany, papa masuk ICU. . ."
Gue nggak ngebaca soalnya lagi tutorial tentang kelenjar saliva gitu.
Siang, pas gue tau dan mau telepon, hp butut gue yang m3 itu mati.
Udah bingung setengah mati, gue malah ngupdate status di fb pake hp yang masih bernyawa.
Ternyata kak nana (kakaknya) ngebaca dan minta gue nyariin cerebral malaria.
Actually, that words make me gonne be more curious.
Gue udah pernah baca di parasitologi medis tentang itu. And that sounds ungood. . .
Buat mastiin gue buka PDF yang nggak jelas bahasanya dengan ratusan halaman dan handbook yang bahasa indonesianya.
Yak, pikiran gue udah kemana2. Akhirnya gue telepon mereka.
Gue check and match keterangan mereka. Ternyata ada beberapa yang unmatch.
Gue udah bernafas agak lega.
Tapi kak nana tadi kayak bilang cairan otak. hasil ct scan ada cairan otak yang berlebih. . . ?
Gue mikir lagi. Gue pernah baca, yang hubungannya sama cairan cerebrospinal. . . Gue mikir sampai ketiduran.
Dan tengah malem gue bangun lagi.
Gue inget2, pernah baca di mana. . .
Demam yang naik turun, berpengaruh ke ingatan, penurunan kesadaran, rasa mual yang berlebih (nggak tahu papanya ngerasain ini atau nggak),
Akhirnya tengah malem itu gue inget meningoenchepalitis yang gue pernah baca di jurnal kedokteran.
Cuma satu yang gue ragu, cairan otak? excessive cerebrospinal fluid?
Yang gue tahu, peradangan selaput otak itu karena pengaruh bakteri.
Jadi kemungkinan yang dikeluarkan itu eksudat, bisa berupa pus (nanah) atau serous.
Gue bener2 penasaran, soalnya dokter2 di sana belum judge itu penyakit apa.
Harusnya sih ada tes cerebrospinal fluid biar tau komponen abnormal apa yang patogenik di sana.
Semoga aja udah, buat ngejawab, sebenarnya itu cairan berlebih apa, dari mana.
Dan gue sangat sangat berharap, bukan itu penyakitnya. . .
Meningoencephalitis itu bukan penyakit yang ringan.
Gue harus bilang, kemungkinan bertahan adalah 50-75%. Kalau pun survive, akan ada kelainan neurologis permanen.
Dan Demi Allah, gue nggak pengen itu terjadi. . .
Gue belum pernah ketemu papanya, dan gue mau di saat gue ketemu beliau suatu saat, beliau dalam keadaan sehat wal afiat jiwa raga.
You have to know that he such a truly good person. . .
I haven't ever met him yet, but boby never stop talking bout him.
He is so wise, humble, loyal, kind-hearted, calm, and all that. . .
Papanya itu keren banget dan gue sering bilang kalo bapak ga sekeren papanya.
Tapi boby bilang bapak itu keren banget dari caranya sayang ke anak2nya termasuk gue.
Dan waktu gue inget hal2 yang boby sebutin tentang baiknya bapak, gue langsung nangis. . .
Ok, I have a super dad too, exactly. . .
Dan pengennya, jangan sampai terjadi sesuatu yang buruk terjadi ke orang tua kami
sebelum kami bisa membahagiakan mereka,
sebelum mereka bisa melihat sendiri bagaimana anak2nya bisa dan mampu menjadi apa yang mereka minta. . .
Hope everything get normal soon.
Hope his dad get his hale and healthy. . .
Amin =)
Yeah, boby looks like a 5th grade elementary school here. . . =D
0 komentar:
Posting Komentar