November Rain

I'm home, Ambarawa mendung bekas hujan semalaman... But I do like rain, apalagi awal musim penghujan, tau kan bebauan yang khas saat tanah kering tiba-tiba tersapu hujan... So calming and relaxing.

Aku suka musim penghujan, di luar bechek dan virus-virus urban sok asik yang datang nya tiap pergantian musim, yes of course I'm talking abour you, flu, yang kebetulan menyerangku beberapa hari terakhir. Tp musim pengujan selalu manis, selalu ada romantisme...
Mulai dari yang cuma tiduran selimutan sambil dengerin suara rintiknya, atau seduhan milo panas yang disesap perlahan sambil melihat tiap bulir air yang turun, atau ngobrol asik di teras dengan suami menikmati tiap tetes air yang berjatuhan dari atap, atau kalau mau yang ekstrim, hujan hujanan menadah air langsung dari langit (yang mana bakal aku lakuin kalo anak aku udah balita, bareng-bareng seret ayah sama anaknya main hujan-hujanan, mwahaha)...

Sedingin apapun udara saat hujan, buatku ia selalu membawa kehangatan tersendiri...

Kalau lagi di Bandung, jalan-jalan waktu hujan rintik juga asik banget, mau jalan kaki yang kanan kiri nya udah diteduhi pepohonan gede-gede, sampai naik mobil menyusuri jejalanan bandung saat hujan. Sering banget tuh kayak gitu nebeng mobil si gema, sambil muter lagu nya maroon 5 yang sunday morning, walaupun bukan hari minggu, dan nggak pagi hari pula ._.

Emm, terus, yang asik juga, kalau pas hujan-hujan dengerin jazz, selimutan di sofa sambil liat hujan bertiga, sama suami sama dedek di perut. Yah, kita memang penyuka musik jazz, sampe yang masih bayi dan belum lahirpun tiap hari udah terbiasa dengerin lagu yg diputer emaknya... nyamaaaan sekali.

What a november rain... <3

*ini ditulis untuk mencoba postingan blogaway*

Indonesia bisa sih bersalju, tapi. . .


Beberapa waktu lalu gue cukup tercengang dengan pesan yang dikirimkan oleh salah seorang teman Malaysia saya pada grup working camp saya tahun lalu, seperti ini pesannya:
“Hi all, is it true that Indonesia is snowing? Because my friends whatsapp me telling Indonesia is but I don’t have any news bout it.. The reason I asked because currently I’m in Labuan, and it is raining and chilly for past these weeks.. Wanna know whether it will finally snow in Malaysia too :) hehhehe ”

Yah, honestly, kita sebagai orang-orang yang tinggal di negara tropis, pasti pengen banget rasanya , at least one in a life time, ngeliat dan megang serpihan-serpihan putih dingin bernama salju. Pasti orang udik kayak gue gini hawa-hawanya pengen nyetokin sirup yang banyak kalo liat salju. Yeah, unlimited es puter gratis ._.

 Cihuyyy

 Tapi, ngerasa nggak sih cuaca di sekitar kita sekarang ekstrim. Kota tempat gue sekarang berdomisili, Bandung, suhu udara rata-rata sekarang 17-20 ^o celcius. Kalau pagi dingiiiin banget sampai rasanya pengen bawa-bawa bedcover ke klinik.

Temen gue cerita, temennya temen gue yang anak Indramayu rumahnya kebanjiran seatap genteng padahal sebelumnya daerah itu belum pernah kebanjiran sama sekali. Temen-temen gue yang di Semarang juga sering update foto-foto Semarang sebelah mana aja yang banjir. Jalur pantura lumpuh. Perjalanan Jakarta-Semarang atau Bandung-Semarang sampai 2 hari 1 malem. Manado banjir bandang. Dan orang-orang di Jakarta ngeluh sama “Banjir Jokowi” kata sebagian mereka, nggak becus ngurus Jakarta mau jadi presiden, celanya. Padahal kalau waduk-waduk dan kali-kali di Jakarta nggak dibersihin kayak kemarin, dengan intensitas hujan kayak gini hampir semua daerah banjir, Jakarta sekarang udah jadi kolam raksasa kali ya. Yang buang sampah siapa, yang tinggal di bantaran kali siapa, yang bikin saluran pembuangan nggak bener siapa, pas udah banjir gubernurnya kena deh.

Dari daily sites gue yang gue buka tiap pagi: 9gag, gue tau memes dengan isu2 yang lagi hot di seluruh belahan dunia. Orang-orang yang tinggal di Inggris ngeluhin banjir. Australia dengan heat wave nya, suhu udara di Aussie mencapai 45^Celcius yang artinya panas minta ampun kayak neraka bocor, sampai-sampai Maria Sharapova pakai rompi es waktu tennis match di Australia Open. Arab Saudi dan Mesir beberapa waktu lalu turun salju. Quite weird, dessert with snow that infilcted the white pyramids, which were similiar like toblerone. Atau jadi lagunya Anggun C. Sasmi, Snow in Sahara ._.

Salju di Piramid

Lain kasus di Amerika, suhu dingin super ekstrim menyerang negeri para big dudes. No snow, no rain, just a really cold weather. Mereka menyebut kondisi ini sebagai ‘bitter cold’. Seberapa dingin sih??? Di negara bagian Minnesota, which is tempat kelahirannya Marshall Eriksen, suhu udara mencapai -25^C. Suhu terdingin sepanjang sejarah Amerika. Daging dibiarkan di luar ruangan, 5 menit udah beku jadi es. Pipa-pipa air nggak ada yang bisa mengalirkan air, beku semua. You know, seems like you live in the refridgerator’s freezer, bahkan lebih dingin. Kalau kalian pernah liat film The Day After Tomorrow, mungkin yang terjadi di Amerika mirip-mirip seperti itu lah. 

Niagara Falls Frozen

Dan berhubung gue tipe yang high curiousity, gue cari semua alesannya sampe tuntas (bilang aja kepo -_-). Jadi yang gue baca dari official website nya NASA, fenomena alam yang terjadi di Amerika itu akibat dari adanya Polar Vortex. What’s that? Polar vortex adalah fenomena alam yang terjadi selama musim dingin di kutub, di mana udara bergerak di lapisan stratostif dengan gerakan melingkar. Suhu putaran sekitar -80^C. Polar Vortex biasanya berada lebih lama dan lebih dingin di Antartika, tapi pusaran kutub itu bisa aja meluas.

Jadi misal diibaratkan Polar Vortex itu adalah kantong udara super gede yang ada di atas antartika, kantong udaranya meluas kemana-mana dan menyapu dataran Amerika, makanya terjadi bittercold tadi.

Gambaran Polar Vortex
 

Kenapa bisa terjadi???
Beberapa referensi yang gue baca, polar vortex adalah salah satu efek dari adanya pergeseran kutub. WHAT??? PERGESERAN KUTUB??? Mungkin para science nerd (gue engga nerd looh *GamauNgaku) udah tau hal ini dari lumayan lama ya... Yak, kutub bergeser,  Kutub Utara bergerak 10cm setiap tahun ke arah selatan, mengikuti garis longitude 70^. Kok bisa sih sampe bergeser? Menurut Jianly Cheng, peneliti dari University of Texas. 90% faktor yang mempengaruhi adalah mencairnya es di Kutub Utara. Jadi setiap tahunnya Kutub Utara kehilangan 250 gigaton es... 250 GIGATON ES!!! *CAPSLOCK SEMUA*... Semua itu akibat dari global warming, yah, jadi selama ini yang orang gembar-gemborkan bukan cuma bullshit, baby...

Tau kan kalau kutub utara itu bukan sebuah dataran. Kayak yang gue baca di Deception Point nya Dan Brown, Kutub Utara cuma massa es raksasa, super gede, yang mengambang di medan magnet bumi. Jadi kebayang dong, Kutub bergeser adalah indikasi dari medan magnet yang bergeser juga...

Kebayang ga sih kalau kutub utara jadi kutub selatan dan kutub selatan jadi kutub utara. Dengan bumi yang berotasi dengan arah yang sama, kalau bumi tiba2 dibalik, artinya... Yeah, matahari terbit dari barat... Dan menurut kitab dari agama yang saya yakini, Al Quran, munculnya matahari dari barat adalah tanda dari masa expired visa seluruh penduduk bumi untuk tetap tinggal. The end of the world. Fin. Wassalam...

Jadiiiii, yeah, mungkin aja sih cuaca labil ekstrim ini bisa bikin Indonesia bersalju... Tapi itu artinya, bumi yang kita cintai ini udah mendekati akhir masa aktifnya... Kalau kata temen gue, kenapa bumi sampai kayak gini ya karena bumi punya penyakit, punya bakteri, penyakitnya itu adalah manusia...

Sedih deh rasanya... Yuk bareng-bareng jadi manusia yang sesuai dengan misi utama mereka tinggal di bumi: menjadi khalifah yang baik... Bareng-bareng kita jaga buminya dengan cara sekecil apapun yang mampu kita lakuin.

Gamau kan makhluk luchukkk ini ilang :'(

Oh iya, jadi kalian mau yang mana??? Bersalju, unlimited es puter, main ski, tapiiii buminya. . . . :D

XOXO
aprilladany
Under my blanket
18012013


Finally, Hello Blogger Energy!!! :3

“Apa-apaan nih Blogger Energy? Aku udah join ke grup Facebook nya nggak di approve-approve Mey, dari Agustus, bayangin...  5 bulan Meyyy, 5 bulaaaannnn”,  ucap gue uring-uringan sambil mengarahkan kelima jari kanan gue ke arah Meykke.

“Coba dicek lagi, belum kepencet join kali, Dan...”

“Udah Meeeeyyy, udah sampai aku cancel terus join lagi, gitu terus”

“Hmm, kenapa ya Dan?”

“Tauk, sensi banget adminnya sama aku, kamu aja di approve, uma di approve, kenapa aku nggak. Nanti bilangin ke adminnya ya Mey... Kenapa pilih kasih banget sih”, gue makin sewot

Demikian sepenggal percakapan gue dengan teman gue yang seorang blogger juga, Meykke Santoso, yang entah sudah berapa lama join di Blogger Energy. Tiap baca blog dia itu kerasa banget ramenya... Sedangkan blog gue, ada makhluk nyasar buat baca aja udah girang banget gue. Liat trafik blog nambah 1 aja rasanya pengen buru-buru potong tumpeng. Padahal mungkin gara-gara itu gue sendiri yang buka. Iya, sedih memang.

Selama ini blog memang sering gue gunain buat pribadi aja sih. Merekam momen-momen yang terjadi selama hidup gue, yang nantinya bakal gue baca sendiri. Tapi begitu liat blognya si Meykke, kok rasanya enak ya kayaknya blog kita dibaca orang, di comment orang. Makanya jadi pengen gabung sama Blogger Energy. Eh, taunya nggak di approve-approve.  Kalau meykke ngomongin temen BE nya gue panas*minum antimo 4 biji*....

Akhirnya gue tahu alesan gue nggak di approve di grup FB. Ternyata kalau mau join BE itu harus bikin postingan dulu tentang menjadi seorang blogger personal dan harus daftar lewat webnya BE dulu *dongdongdong*. Meykke pun juga baru tahu soalnya kata dia dulu nggak ada syarat-syarat kayak gini. Tinggal join aja.... Fiuuuhhh x_x
Gue sih bacanya biar yang join bukan orang2 alay yang blog nya isinya sampah copast an semua... P4dahaL aQuww aLaaaY LucH QaQaaaaaaa....
Gue baru tahu kemarin, dan baru sempet nulis hari ini... Di mana udah memasuki 9 Januari dini hari.

Oh iya, harus nyapa dulu ya... Moshi-moshiii. Haloooo sahabat Blogger Energy semuanyaaaa, mana suaranya yang mau digoyaaang!!!
Heilo, kenalin gue Dany Aprilla... Panggilannya Dany. Status, hmmm, dibilang mahasiswa juga bukan. Lebih tepatnya dokter gigi muda (koas) di RSGM FKG Unpad Bandung. 
Tapi gue dokter gigi #SalahGaul, jadi maaf kalau cara sharing di blog nya kayak gini yaaah... Hobi gue nyanyi sama kepo, hihihi... Kalau mau coba denger suara gue bisa akses ke
Kalau mau ikutan kepo gue juga tinggal masukkin keyword: aprilladany di google... #PedeMaksimal #TetepSalahGaul

Gue pecinta semua bukunya Dan Brown dan Sir Arthur Conan Doyle, yang mau sharing, sok mangga diantos  nyak :)
Gue suka belajar bahasa asing, Perancis, Jerman, Belanda, sama Mandarin. Sekarang sedang berkeinginan untuk belajar bahasa Jepang, Spanyol, dan Italia.
Penggemar setia serial BBC Sherlock Holmes, dan wotagei nya Bennedict Cumberbatch. Suka juga nonton serial nya US  kayak How I Meet Your Mother sama Greys Anatomy.
Bentar-bentar, tadi bilang wotagei ya. Apakah kakak wota? Tidak, saya bukan wota, saya hanya penyuka lagu-lagu Jepang seperti lagunya L’arc’en’ciel dan AKB48, untuk AKB 48 saya memilih untuk tidak mengetahui arti lirik lagunya karena saya sempat dikecewakan oleh arti lagu Pajama Drive ._.


Awal Mula Nyemplung di Dunia Blogger Personal

Ini rada malu-maluin nih, harus diceritain ya min???
Yaudah deh, jadi dulu jaman SMA Kelas X gue disuruh bikin blog sama guru TIK.  Sebelum itu gue kalau nulis apa-apa di diary, jaman SD malah nulisnya pake pulpen wangi yang kata orang pulpen narkoba, biar kalo ada orang yang buka diary nya langsung lemas tak berdaya... Hahaha. Nggak ding.
Nah, jadi setelah punya blog itu, awalnya nulisnya yang bagus-bagus nih, maklum jaman itu gue masih awal pacaran, isinya seneng mulu.

Nah, setelah pacaran 2 tahun. Putus deh gue gara-gara diselingkuhin... Akhirnya gue ceritanya di blog yang tadi gue bikin. Segala pait-paitnya perasaan dan MJJM (Mak Jleb Jleb Momen) gue tumpahkan di situ. Desperate and drowning banget isinya.

Nah, ternyata si mantan gue itu tadi, ngebaca semua yang gue tulisin di blog. Menyesal setengah mati, dan minta balikan. Padahal saat itu gue udah move on jiwa dan raga. Raga gue ikut move on ke Bandung soalnya. Akhirnya dengan usaha yang luar biasa dia bisa membuat gue yakin kembali. Dan tahan sampai sekarang udah hampir 7 tahun dan bener-bener jadi pacar paling baik di seluruh dunia. Jadi lumayan banget kan punya blog, bisa bikin nyesel si mantan. Muhahahahaha.

Tapi blog ini bukan blog yang gue ceritain tadi. Blog gue yang tadi ceritain udah hilang bersama masa lalu, nggak bisa di search lewat search engine apapun, dan cuma gue yang bisa akses. Jadi kalau mata lagi gatel, pedes, kering, gue tinggal buka blog itu buat ngebasahin mata... #Lebayyy.

Hmmm. Kayaknya cukup deh yaaa... Ini udah malem banget dan gue harus meriksa gigi 100 an bocil di SD besok. Pengen tau lebih jauhhh??? Cek fb saya di
Untuk twitter udah inactive karena id twitternya ke suspend... Heuuu -_____-

Oh iya, gue pengen join BE soalnya biar gue bisa ngerasa bahwa gue sharing ke orang, sharing ke temen-temen, bahwa ada makhluk hidup di luar sana yang kenal gue dan baca blog gue, bukan sekedar nyasar gara-gara search engine. Gue juga pengen bacain blog-blog orang yang gue kenal, bukan cuma yang gue sasarin berkat search engine...
Anywayyy, salam kenal dan senang berkenalan dengan kalian. Rasanya pengen melukin satu-satu...
Hihihi. Salam Blogger Energy...



Smooch,
Dany Aprilla <3 p="">
Under my blanket 09012004 1:12

IWoCa Day 1: International Conference and The Sudden Army



1st July 2013

Yeah, setelah dapet istirahat yang cukup di asrama UMY, gue dan temen2 sekamar gue jam 5 udah pada beres mandi, sholat, dan dandan -_-. Gue Cuma ngusap2 muka pake bedak tabur tipis sama make parfum sih, nggak tau termasuk dandan juga atau nggak. Jam 7 kita dikumpulin buat siap2 ikutin seminar di Graha (graha apa ya namanya gue lupa deh). 

 night roomates: Gita (Unpad), Iik (UI), Isna (UNS), Dany (Oxford). Yang bulet-bulet di jilbab gue itu bukan ingus yah, tapi parfum yang belum kering -___-

Beres packing dan foto-foto kita ngumpul di halaman buat persiapan berangkat seminar. You won’t believe it, kita udah mandi-bersih-dandan-cakep-pake-baju-rapi-dandy-dahysat-Allahuakbar. Disuruh ngebawa barang kita sendiri jalan kaki menuju Graha. Dan, guuuuyyys, gue bawa carriiierrrr. Masih mending pake travel bag, jadi bisa ditarik-ulur kayak orang PHP. Ini gue kayak pendaki gunung Ceremai  yang mau kursus kepribadian. 

Kita harus jalan sekitar 2 km dengan kondisi kayak gitu. Harusnya gue foto yaaa. Tapi yasudah lah, seruuuu-seruuuu. Di jalan tas carrier-gede-kayak-anak-6-tahun gue kerasa tambah berat, ternyata ditarikin sama mas-mas rambut pirang tapi matanya sipit. Dia juga narik koper sambil bawa ransel. Whooo, itu mas-mas tadi yg gue omongin sama Iik pas masih di halaman.

“Dan, dan, kayak boyband yah?”
Gue liatin sekilas, “Metro  ik”, kata gue.

Pas di jalan itu dia ngenalin diri, ternyata namanya Kim Leng dari Vietnam. Akhirnya sepanjang jalan gue, Iik, sama Kim Leng malah ngobrol2. Pas udah masuk kawasan UB, kita pada dilihatin mahasiswa baru dan orang-orang tua yang pada nganterin. Entah apa yang ada di pikiran mereka, yang jelas saat itu gue pengen bawa spanduk “Don’t judge me by what I’m wearing and what I’m bringing”. Because no matter how hard you try to figure them out, they would not be matched each other.

Waktu nyampe di grahanya, tas kita langsung diungsikan. Syukurlaaah... Saatnya mengikuti seminar internasionalnya. Pasti pada mikir, banyak bule bule blonde tampan tinggi menjulang yang bisa ditemenin (kok negatif ya kesannya) diajak temenan. Nein nein nein... Nggak ada samsek. Bule2 yang harusnya dateng dari Eropa, dan Timur Tengah, ada juga dr Afrika, ga jadi dateng karena kepentok Visa. Entah kenapa tp katanya sih surat undangan yang dikasih panitia bermasalah atau gimana gitu pas diproses di kedutaan. Jadi yang dateng cuma orang-orang dari Asia Tenggara Cuma pake paspor nggak butuh visa. Di luar asia tenggara, yang bisa ikutan cuma 2 kakak beradik dari Kazakhstan: Kamila sama Dana.


Red Carpet: Bakhrul (ITS), Reza (Unpad), Yani (UB), Dana (Kazakh), Dany (Uzbek), Iik (UI), Kamila (Kazakh), Gita (Unpad). Langsung kebanting di sebelah Dana :(

 Delegasi IAAS LC Unpad: Reza, Fuser, Citra, Winda, Arini, gue, Cut, Gita, Reni... (Dan parfum gue belum kering juga -__-)

Delegasi Vietnam & Cambodia, ada yang nyusup. Yang mana hayooo???

Kim Leng, yang dibilang Iik kayak boyband

Seminar pertama pembicaranya masih muda, tapi gue lupa namanya siapa... Tapi gue dengerin kok isi seminarnya. Pas awal-awal seminar dia nanyain background pendidikan kita apa aja. Ada yang bilang IT, management, finance, international relation, industrial engineering, chemical engineering. Dan gue juga gamau kalah eksis, gue bilang “Dentistry”. Si Bapaknya, hmmm, atau Mas-masnya ya (soalnya masih muda), tanya lagi, “What???”, then I said it again, “Dentistry”. He was humming *yah, keterusan bulenya*, tanya balik sama gue, “Kedokteran Gigi?”. Gue ngangguk kayak ondel-ondel. 

Then he said, “Finance, management, IT, engineering, may be related to agricultural, they have responsibilities about commerce and distribution. But dentistry???”,  diam  sejenak, terus ngelanjutin, “Why did you want to join this conference?”

Kayak diinterogasi, pengen jawab “bosen Oom, klinik mulu, pengen jalan2 naik gunung, ketemu temen2 baru”, tapi kok kurang klise ya. Akhirnya gue bilang. “Agricultural one of the most important sector in this country, and I’m as a youth -no matter what my educational background is-, have a responsibility to develop my knowledge about that. Other hand, just for your information, vegetables are good for teeth self cleaning”, gue jawab sambil nyengir, nggak tau deh ngeles gue itu berhasil atau nggak, tapi beliau manggut-manggut.

Dan kebetulan banget topik seminarnya gue ngerti, ngebahas tentang CTI: Coral Triangle Initiative (Bukan Chairul Tanjung Initiative yah). Itu berkaitan banget sama karya tulis yang gue bikin waktu ikutan mahasiswa berprestasi tahun lalu. Akhirnya di sesi tanya jawab gue nanya yang beberapa kali sempet kepikiran, yang intinya: “What is the role of Australia? Why did it not include in the CTI since we know that Australia has the great Barrier Reef in the North East side, in the coastal of Pacific?”
Hayo ada yang bisa jawab nggak?

Mas-mas yang jadi pembicara seminar. Masih muda, ganteng, udah PhD, dan semua gelar nya sampe yang PhD dia sabet di Jerman. Stunning!

Lagi nanya tentang CTI, bukan mau dangdutan.

 Break... Nggak fokus nihhh fotonyaaa-____-
 
Terus seminar keduanya gue nggak terlalu ngedengerin abisnya ngantuuukkk. Pokoknya intinya tentang kadar emas di dalam tanah, dan kalo kita mau memproses, sebenernya ada 3kg emas di setiap 1 Ha lahan kalau nggak salah.

Setelah seminar berakhir dan kita makan siang, saatnya ganti baju, soalnya kita bakal melakukan perjalanan menuju desa Ngadas. Dalam perjalanan itu dibagi beberapa grup. Gue kebagian di Grup 1. Yang serunya kita diangkut sampe ke Tumpang naik truk tentara dong. Azeeeggg kan?

 The Armies: Ugo (UNS), Ririt (UNS), Liti (UNS), Kamila (Kazakh), Chantrea (Cambodia), Zainab (Burma), Fateha (Malaysia), gue, Bakhrul (ITS).

Oh iya, btw si Kim Leng ada di kelompok gue juga, tapi pas di foto ini dia yang jadi tukang potonya.
Sebelum masuk ke truk, gue juga sempet ngobrol sama Kamila, dia kuliah di jurusan hubungan internasional di Universitas di Rusia. Adiknya, Dana, kuliahnya jurusan sastra arab, dan tetep tinggal sama orang tuanya di Kazakh. Dia bilang Indonesia adalah negara paling jauh yang pernah dia singgahi. Terus gue tanya, kenapa dia tertarik datang ke sini, sejauh itu sampai ke Indonesia. Dia bilang, soalnya dia tertarik sama Indonesia. Satu hal yang dia tahu kalau dia ikutan konferensi internasional, orang Indonesia itu orangnya ramah dan hangat (figuritively, not literally), makanya dia pengen banget kesini. That’s why, be proud of yourself people, berbanggalah kalian pribadi-pribadi yang terkenal akan keramahannya :)

Truk pun membawa kami menanjaki jalan menuju stasiun tumpang, untuk kemudian mengganti transportasi ke desa Ngadas dengan truk. Perjalanan sekitar 30-45 menit dan kami sampai di Desa Ngadas yang mulai gelap ditelan malam. Setelah mendengarkan sambutan dari kepala desa, kami dibagi sesuai dengan grup untuk di tempatkan di rumah-rumah warga... Tak berapa lama setelah kami beramah tamah dengan pemilik rumah, jadwal paling penting kami di malam itu pun menunggu...
TIDUR...

*to be continued*

Gema’s room 28.08.2013 18.45

IWoCa Day -1: Touchdown Malang

Heilooo everybodeeeeh!!!

Lamari yes nggak curcol curcol disindaaang cyiin. . . Since emak eike suka ngepoin, apalagi dince udah pake android sekarang, makin cusss bgt ngoprek2 segala medsos eike  -___-
Tapi gapapalah yaaa, welcome emaaak :*

Btw bulan Juli kemarin gue ikutan camping loooh. Udah basi yah diceritain disini? Bomat dah gue ceritain juga. Oke, jadi kemarin gue ikutan IwoCa, IwoCa stands for International Working Camp. Acaranya 5 hari dan diadain di Malang. Rencana awal, campingnya mau diadain di Ranu Pane sama Ranu Kumbolo. Tapi gajadi, soalnya panitianya nggak dapet izin. Lah, kenapa??? Inget kan film 5cm (yg gue aja males belum nonton), jadi gara-gara film itu, orang2 banyak banget datang ke Ranu Kumbolo dan Mahameru. 

Dan begitulah kelatahan orang Indonesia. Liat Pasir Berbisik, pada pengen ke Bromo. Liat Heart, pada pengen ke kawah putih. Liat 5cm, rombongan sekampung pengen ke Mahameru. Nggak papa siih, asik-asik aja. Masalahnya pelancong2 yang pada kesana responsibilitasnya rendah sama kebersihan lingkungan. Jadi pas panitia minta izin bahwa bakal ada 100an orang yang mau camping di Ranu Kumbolo, si bapak penjaganya nggak ngizinin.  Soalnya jumlahnya terlalu banyak dan Ranu Kumbolo sempet rusak gara-gara para pendaki sebelumnya yang nggak tanggung jawab. Jadilah destinasi camping yang awalnya di sana, dialihkan ke Bromo. Gapapa, tetep asoooy.

Gue bersama delegasi IAAS Unpad lain berangkat dari Bandung naik Malabar tanggal 30 Juni 2013. Bareng-bareng kita naik kereta ekonomi dan keretanya dateng pukul 16.15. Baru beres klinik langsung gendong-gendong carrier sebesar anak umur 7 tahun naik angkot ke stasiun Kiara Condong. Just FYI, ini kali pertama gue naik keretaaaa dan pertama kalinya gue ke Jawa Timur. Wohooooo *niup mercon*. Rasanya seneeeeng abeees. Keretanya melaju di atas rel berkelok melewati bukit. Di seberang kaca, pemandangan bukit-bukit yang tertimpa cahaya matahari sore bener-bener bikin mata betah buat liatin terus. Kita juga bisa liatin gimana indahnya Lingkar Nagrek membelah sawah hijau dari ketinggian. Ada saat juga keretanya ada di sisi tebing dan bawahnya jurang dengan elevasi rel yang ngaruh ke miringnya kereta dan cukup bikin deg-degan kayak ketemu gebetan jaman SMP.
Di kereta, gue satu seat sama Winda dan seorang Bapak-bapak yang menuju Jogja. Di depan gue ada Reza sama Fuser. Jujur gue awalnya rada belum kenal sama mereka kecuali Winda yang emang  bareng2 masuk IOP (kayak masa penerimaan,  1 IOP belum tentu 1 angkatan). Tapi akhirnya di kereta kita ngobrol-ngobrol banyak banget sampe kecapekan dan ketiduran sendiri. Bangun2 udah jam 12 dan kita baru nyampe Stasiun Tugu, Jogja. Kalau nggak inget ikutan IWoCa mungkin udah loncat terus seliweran di Malioboro kali. Boong ding, sepi juga kali Malioboro jam segitu.

31 Juni 2013

Akhirnya, jam 8.15 kita nyampe di Stasiun Malang Kota Baru. Kita nyarter angkot buat sampe ke Asrama UNM dan MAN 3. Kebetulan gue kebagiannya di Asrama UMY. Abis, mandi dan beres-beres, kita langsung tancaaap nyari sarapan.  Oh iya 1st impression gue di Malang adalah: MALANG KOTANYA BERSIH BANGEEEEEET! Teratur dan rindang. Walaupun nggak bisa dibilang dingin kayak Bandung, cenderung panas gitu, tapi nggak males buat jalan kaki menyusuri kota. Trotoarnya lebar dan banyak pohon gede2 di tepian jalan. Mirip2 jalan Diponegoronya  Salatiga, tapi gedean ini.


baru sampe stasiun langsung nungguin orang2 memenuhi panggilan alamnya
Welcome to Malang!!! Ini yang kita lihat pertama kali setelah keluar dari Stasiun Malang Kota Baru
Tempat tidur gue di Asrama UNM, tepat di sebelah jendela dan halaman berpohon pinus
 Foto-foto di trotoar, dari kiri ke kanan: gue, mas Agus, Cut, Citra, Zaa. Yang 2 di atas: Reza, Winda.

Si Mas Agus sama Zaa adalah anak Universitas Brawijaya (panitia IWoCa), LO kelompok 2 sama 5 kalo ga salah, tapi berhubung yang dateng baru anak2 dari Unpad, mereka nemenin kita dulu jalan2. Oh iya, Mas Agus itu sebenernya anak angkatan 2010, cuma gara2 pada manggil gitu, gue jadi kebawa. Hahaha. Gasadar umuuur. Btw itu yang gue pegang cilok bakar loooh. 2000 perak dapet 3. Nyamm nyamm...

Akhirnya kita makan di sebuah pujasera deketnya UB. Menunya macem2, ada mie ayam/baso, rawon, prasmanan, nasgor, ayam penyet, etc... Pas gue cek harganya, gileeeee, murah maksiii. Mie Bakso cuma GOCENG! Nasi rawon 6.500... Es teh 1.500. Ini harga apa-apaan bikin ngiri yang pada kuliah di Bandung :( disini nasi putihnya doang aja 3000, itupun kalo di warteg.

Berhubung gue sepertinya butuh asupan nutrisi yang cukup, gue belinya yang prasmanan... Taraaaa...
Nasi, telor, sambel goreng ampela ati, sayur lodeh. Cuma 8ribu! Kalau di Bandung kayak gini 12ribu -_-
Makan bersamaaaa. Nyaaammm :9

Abis makan kenyang murah, kita jalan-jalan deh ke UB. Sama seperti kota Malangnya, UB itu rapi banget dan teratur. Hijau, banyak kolamnya, hotspot dimana2. Asik lah. Gue dulu kepikirannya kuliah yang di barat2 terus sih. 

jeprat jepret di gerbang UB untuk pejalan kaki
Berjalan bersama dirimu, bergandeng tangan denganmu, semoga hari ini jadi hari yang indaaaah...
tugu di depan kantor rektorat
pohon palem sekitar trotoar, penyejuk pejalan kaki
paling enak: gelar tiker, hotspotan ngepo-ngepoin orang, sambil jualan mizone
snap us in the boulevard

Okay sampai di sini cerita H – (minus) 1 nya... But, please just stay... *apadeh*

PS. Give me an apology if i had hideous smile that may be so disturbing. Foto-foto itu diambil 1-2 minggu abis gue pasang behel soalnya. Gomen ne >.<

My messy room 28.08.2013 16:06

up